TANJUNG REDEB - Sedikitnya 45 dokter spesialis penyakit dalam se-Kaltim mengikuti rapat tahunan dan simposium ilmiah, management DHF dan Hepatitis. Acara yang juga diikuti beberapa dokter umum ini diselenggarakan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Kaltim. Kegiatan tersebut dihadiri juga beberapa narasumber, seperti Ketua PAPDI Kaltim Dr Carta Gunawan, Dr Ketut Ridana, Dr Andi Baji, Merlin dan Ambar Irawati.
Acara simposium ilmiah tersebut dilaksanakan pada Jumat (31/5) kemarin dan dibuka secara resmi Bupati Makmur HAPK. Menurutnya, rapat tahunan dan simposium ilmiah yang diselenggarakan ini sangat penting. Karena sejak awal telah muncul kesadaran bahwa tenaga kesehatan merupakan ujung tombak dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan untuk umat manusia sesuai prosedur. Ini ditinjau dari segi sosial, emosional, intelektual dan kinestik.
“Sehingga melalui simposium ilmiah ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas para tenaga kesehatan yang tersebar di dalam daerah,” katanya.
Menurut Makmur, sudah menjadi kesadaran pemerintah bahwa tenaga kesehatan dalam satu tim merupakan faktor penentu utama proses pemberian pelayanan kesehatan yang profesional. Sehingga dengan sentuhan seorang mempunyai latar pendidikan kesehatan profesional, masyarakat akan lebih meningkat derajat kesehatannya.
”Melalui simposium ini, harapan saya perlu dijadwalkan dengan baik. Sehingga akan menemukan solusi untuk penanganan penyakit, termasuk pelayanan secara profesional,” jelasnya.
Diungkapkannya, pelaksanaan simposium ilmiah ini merupakan forum atau wahana yang tepat bagi para peserta. Khususnya dan seluruh jajaran tenaga medis maupun kesehatan yang ada di daerah. Sekaligus upaya peningkatan kualitas pengetahuan, perbaikan manajemen kesehatan dan peningkatan serta pengayaan kiat-kiat dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang benar.
Artinya, kualitas tenaga kesehatan tergantung pada kualitas pengetahuan, manajemen dan pola pelayanan dari segenap tenaga kesehatan. Sehingga melalui kegiatan ini terwujud peningkatan profesi tenaga medis maupun kesehatan yang diharapkan berdampak positif pada peningkatan kualitas kesehatan pada masa yang akan datang. “Semoga ke depan kualitas kesehatan maupun tenaga medis dapat meningkat dengan baik,” pungkasnya. (hms3/one/k6)
0 komentar "“Tingkatkan Kualitas Tenaga Kesehatan” - Kaltim Post", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.