31 Mei 2013, 15:22:55 | Laporan J. Totok Sumarno
Para keeper harus berjibaku dengan cuaca sekaligus dengan satwa asuhannya di saat perubahan cuaca ekstrem beberapa waktu belakangan ini terus berlangsung dan terjadi setiap hari, di Surabaya ditandai dengan cerahnya matahari tetapi berganti drastis menjadi mendung disusul hujan deras.
“Para keeper memang yang paling dekat dengan satwa kami. Sehingga pada kondisi semacam ini, cuaca berubah-ubah tidak menentu, mereka harus berupaya keras agar satwa tidak mengalami gangguan kesehatan,” papar Agus Supangkat.
Sejumlah jenis satwa, terang Agus, ada yang tidak terpengaruh drastis dengan perubahan cuaca yang terjadi belakangan ini. Tetapi ada juga sejumlah satwa lainnya yang harus terus dipantau dan diawasi oleh keeper, dikarenakan rentan dengan perubahan cuaca.
Untuk jenis satwa yang terakhir itu, lanjut Agus, keeper adalah ujung tombak dan berada paling depan untuk memantau sekaligus memonitor kondisi satwa-satwa asuhannya. Karena keeper yang paling tahu kondisi terakhir satwa-satwa asuhannya sebelum satwa masuk ke dalam kandang masing-masing.
“Merekalah yang paling tahu kondisi-kondisi satwa-satwa asuhannya. Dan pada kondisi perubahan cuaca ekstrem seperti sekarang ini, mereka tidak hanya memantau kondisi kesehatan satwa, tetapi juga wajib memantau lingkungan sekitarnya,” terang Agus.
Mulai dari kebersihan kandang sangkar peraga hingga lingkungan sekitar kandang tak luput harus mendapat perhatian para keeper juga. “Keeper pada situasi seperti ini harus bekerja keras menjaga kesehatan satwa asuhannya. Tentunya ini berbeda dengan hari-hari biasa,” tambah Agus pada suarasurabaya.net.
Ditemui di tempat berbeda drh. Rahmad Suharta Ketua Tim Kesehatan Satwa KBS, kepada suarasurabaya.net, Jumat (31/5/2013) membenarkan bahwa para keeper pada perubahan cuaca seperti sekarang ini memang wajib terus memelototi kondisi satwa asuhannya.
“Karena tidak semua satwa tahan dan mampu beradaptasi dengan perubahan cuaca, maka keeper memang harus ekstra ketat mengawasi kondisi satwanya. Kalau misalnya ada perubahan tingkah laku atau pola makan misalnya, harus segera dilaporkan tim kesehatan satwa,” tukas Rahmad.(tok/ipg)
Teks Foto:
- Kuda nil KBS.
Foto: Totok suarasurabaya.net
Editor: Iping Supingah
via kesehatan - Google News http://news.google.com/news/url?sa=t&fd=R&usg=AFQjCNHpZnzTFHVqqx6FF1xXCLM3xlfC2g&url=http://kelanakota.suarasurabaya.net/news/2013/119893-Anomali-Cuaca,-Berjibaku-Jaga-Kesehatan-Satwa-
0 komentar "Anomali Cuaca, Berjibaku Jaga Kesehatan Satwa - Suarasurabaya.net", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.